KOTA BANJARMASIN, SEJARAH PELABUHAN TRISAKTI BANJARMASIN
SEJARAH SINGKAT PELABUHAN TRISAKTI BANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN
Pelabuhan Martapura Hingga Pelabuhan Trisakti Banarmasin.
Foto dari dokumen apahabar.com |
Semangat sehat rekan – rekan Dunia Maritim dan Kepelabuhan. Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan SEJARAH. Oleh karena itu pada artikel yang akan saya bahas untuk rekan – rekan Dunia Maritim dan Kepelabuhan adalah mengenai Sejarah singkat Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, yang terletak di provinsi Kalimantan Selatan. Semoga dapat menambah wawasan mengenai sejarah Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.
Berdasarkan sejarahnya keberadaan Pelabuhan Banjarmasin dikenal sejak abad XIV dan letak pelabuhannya ditepi Sungai Barito, dengan nama Marapian, kemudian berpindah ke Marabahan dan berpindah lagi ke sungai Martapura dengan nama Pelabuhan Martapura.
Pada tahun 1925 dikeluarkan beslit Gubernur Jenderal No 19 tanggal 25 Nopember 1925 yang kemudian diperbaiki dengan beslit No 14 tanggal 17 Oktober 1938 Staatblad No 616/1938 pengukuhan pengelolaan Pelabuhan Martapura (Lama). "Di era kolonial, Martapura Lama punya nilai sejarah sebagai poros utama jalur keluar-masuk perdagangan via laut dari dan ke Banjarmasin. Keberadaan pelabuhan ini berkontribusi menopang geliat perekonomian lokal kala itu, sampai era kemerdekaan.
Pemerintahan kolonial Belanda pernah berupaya mengeruk dasar sungai Martapura untuk menambah kedalaman. Namun, upaya itu tak membuahkan hasil optimal.
Kandasnya kapal uap De Weer milik Belanda pada 21 Desember 1918 merupakan salah satu contoh akibat pendangkalan sungai Martapura. Kemudian kapal tersebut baru bisa lolos dari endapan setelah air pasang sehingga badan kapal bisa terangkat.
Pada tahun 1961 mulai dibangun Pelabuhan Trisakti di Sungai Barito, mengingat daya tampung Pelabuhan Martapura (Lama) tidak memadai lagi.
Pada tanggal 10 September 1965 diresmikan pemakaian Pelabuhan baru dengan nama Pelabuhan Trisakti Banjarmasin atau disebut Pelabuhan Banjarmasin.
Daerah lingkungan kerja pelabuhan perairan seluas 95 hektare, daerah lingkungan kepentingan pelabuhan perairan 115 hektare, dan ditetapkan dengan SK bersama Menteri Perhubungan dan Menteri Dalam Negeri No 14 tahun 1990.
Pelabuhan Trisakti berada di belahan kota Banjarmasin ibukota Propinsi Kalimantan Selatan, terletak di tepi Sungai Barito,sekitar 20 mil dari muara Sungai Barito pada posisi 03″ 20″ 18″ LS, 114″ 34″ 48″ BT.
Pelabuhan Banjarmasin merupakan pendukung utama transportasi laut yang secara langsung maupun tidak langsung berperan aktif dalam pembangunan ekonomi Provinsi Kalimantan Selatan.
Dari artikel sejarah berdirinya Pelabuhan Trisakti Banjarmasin semoga dapat menambah wawasan mengenai sejarah Pelabuhan – Pelabuhan yang berada di wilayah Nusantara Negara Kesatuan Republik Indonesia. TERIMAKASIH dan semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment