SEJARAH SINGKAT PELABUHAN CIREBON

 

SEJARAH SINGKAT PELABUHAN CIREBON 

Foto dari dokumen Radar Cirebon

Pelabuhan Cirebon dibangun pada tahun 1865, pada masa pemerintahan kolonial Belanda dan pada tahun 1890 diperluas dengan pembangunan kolam pelabuhan dan pergudangan.

Tahun 1927, Pelabuhan Cirebon masih berada di dalam struktur organisasi Pelabuhan Semarang, kemudian sejak tahun 1957 berada di bawah Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Seiring dengan perkembangan waktu, sejak tahun 1983 Pelabuhan Cirebon menjadi salah satu Cabang Pelabuhan PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero).


Foto dari wikiwand.com

Pelabuhan Cirebon merupakan pintu gerbang perekonomian Jawa Barat dan merupakan pelabuhan alternatif bagi Pelabuhan Tanjung Priok, khususnya dalam melayani kegiatan perdagangan antar pulau.



Daftar Pustaka

- Wikipedia

- Ilustrasi Foto dari Google



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

MUSTER LIST AND EMERGENCY INSTRUCTIONS

Image
MUSTER LIST AND EMERGENCY INSTRUCTIONS. MUSTER LIST. segoro39.blogspot.com  A Muster List is to be prepared before a ship puts to sea and maintained throughtout the voyage. If any change takes place in the crew, equipment or procedures the muster list must be ammended accordingly. The muster list is to give clear instructions to be followed in the event of a emergency, and it is to be displayed in conspicuous places throughout the ship, including the navigating bridge, engine control room, and crew accommodation. CONTENT OF MUSTER LIST Detail of the general alarm signal and actions to be taken by crew and passengers when hearing it. How the order to abandon ship will be given Other emergency signals and actions to be taken by the crew on hearing such signals. On passengers ships and ro-ro passenger ships built after july 1998 :         The location of assembly stations. The procedures for locating and rescuing passengers trapped in their cabins. Duties assigned to various members of th
Read more

Fungsi Fender, Tipe - tipe Fender dan Pengertiannya

Image
Fender Fender dan Tipe - tipe fender di dalam Pelabuhan segoro39.blogspot.com  Pelabuhan merupakan sebuah fasilitas di ujung samudra, sungai, atau danau untuk menerima kapal dan memindahkan barang kargo maupun penumpang ke dalamnya. Didalam pelabuhan banyak fasilitas yang dibangun dan diterapkan, salah satunya adalah fender, dalam artikel ini, saya akan menguraikan mengenai pengertian fender beserta tipe - tipe fender yang terpasang di dalam pelabuhan.     A. PENGERTIAN FENDER Fender dari sudut pandang perkapalan adalah bumper yang digunakan untuk meredam benturan yang terjadi pada saat kapal akan sandar atau merapat ke dermaga atau pada saat kapal yang sedang ditambatkan tergoyang oleh gelombang atau arus yang terjadi di pelabuhan.  Pada umumnya fender terbuat dari karet, busa elastomer, atau plastik. Jenis fender yang digunakan tergantung pada banyak variabel, antara lain ukuran dan berat kapal, stand-off maksimum yang diizinkan, struktur kapal, variasi pasang-surut, dan kondisi t
Read more

FUNGSI BREAKWATER DAN PENGERTIAN BREAKWATER

Image
FUNGSI BREAKWATER DAN PENGERTIAN  BREAKWATER. BREAKWATER ATAU PEMECAH GELOMBANG AIR LAUT. segoro39.blogspot.com  Sebelum menguraikan pengertian breakwater, terlebihdahulu saya akan menguraikan mengenai pengaman yang ada di pantai, yang bertujuan untuk melindungi daerah di area pantai terhadap kerusakan yang diakibatkan oleh gelombang dan arus air laut. Untuk melindungi pantai dari kerusakan yang diakibatkan oleh gelombang atau ombak dan arus air laut yaitu : 1. Mengubah laju angkutan sedimen (adalah mekanisme pemindahan partikel sedimen dari tempat lepasnya ke tempat barunya akibat aliran air) sejajar pantai. 2. Mengurangi energi gelombang yang sampai ke pantai 3. Memperkuat tebing pantai agar mampu menahan gelombang 4. Melakukan penghijauan daerah pantai Ada beberapa macam bangunan pengaman pantai dalam hal ini yang akan saya bahas pada artikel kali ini adalah mengenai breakwater atau pemecah ombak / gelombang air laut. Pengertian Breakwater / Pemecah Gelombang Air Laut Breakwater
Read more