PLIMSOLL MARK
PLIMSOLL MARK
Foto dari dokumen wikipedia.id |
Keselamatan transportasi baik transportasi darat, laut dan udara serta kereta api merupakan tanggung jawab kita bersama. Oleh sebab itu hal - hal yang berkaitan dengan keselamatan harus disosialisasikan kepada masyarakat umum, pada kesempatan ini saya akan mengurai mengenai bagian dari salah satu untuk keselamatan pelayaran, saya akan mengurai perihal PLIMSOLL MARK.
Sebelum membahas mengenai apa itu PLIMSOL MARK ijinkan saya menginformasikan mengenai sejarah adannya PLIMSOLL MARK untuk kapal atau angkutan laut.
A. Sejarah PLIMSOLL MARK
Samuel Plimsoll (1824 – 1898) lahir di Bristol dan segera pindah ke Whiteley Wood Hall, Sheffield, juga menghabiskan sebagian masa kecilnya di Penrith, Cumberland. Meninggalkan sekolah pada usia dini, dia menjadi pegawai di Rawson Brewery, dan bangkit untuk menjadi manajer dan menjadi anggota parlemen Inggris.
Pada tahun 1876 anggota parlemen Inggris yang bernama Samuel Plimsoll
(1824-1898) prihatin dengan hilangnya kapal dan awak kapal karena overloading /
kelebihan muatan pada kapal. Samuel Plimsol mengusulkan kepada Parlemen untuk
meluluskan Kapal unseaworthy Bill, yang diamanatkan menandai sisi
kapal dengan garis yang akan menghilang di bawah permukaan air apabila suatu
kapal overloading / kelebihan muatan
Samuel Plimsoll, mengambil alih jalur muatan melawan oposisi yang
kuat. Komisi Kerajaan untuk kapal yang tidak layak laut dibentuk pada
tahun 1872, dan pada tahun 1876 Undang – undang Pengiriman Pedagang Kerajaan
Inggris mewajibkan tanda garis muatan, meskipun penempatan tanda tersebut
tidak ditetapkan oleh undang – undang sampai tahun 1894 Pada tahun 1906,
undang-undang disahkan yang mewajibkan kapal asing yang mengunjungi pelabuhan
Inggris untuk ditandai dengan garis muatan. Baru pada tahun 1930 (Konvensi
Jalur Beban 1930) ada kesepakatan internasional untuk penerapan universal
peraturan jalur beban.
Pada tahun 1966 Konvensi Internasional mengenai Garis Muat disimpulkan
di London yang memeriksa ulang dan mengubah aturan tahun 1930. Konvensi
1966 telah mengalami amandemen pada tahun 1971, 1975, 1979, 1983, 1995 dan
2003, tidak ada satupun yang mulai berlaku.
Tanda atau garis tersebut dikenal sebagai tanda Plimsoll, Sampai saat ini Plimsoll Mark masih digunakan oleh semua kapal di seluruh dunia.
B. Pengertian PLIMSOLL MARK
Plimsoll Mark adalah tanda di tengah lambung kapal untuk membatasi draft maksimun sebuah kapal demi keamanan dan keselamatan kapal sesuai dengan daearah / musim dimana kapal tersebut berlayar.
Suhu air yang bervariasi akan mempengaruhi draft kapal, karena kepadatan air hangat kurang dari air dingin, sehingga memberikan daya apung yang lebih sedikit. Dengan cara yang sama, air tawar kurang padat dibandingkan air asin atau air laut dengan efek pengurangan yang sama pada daya apung.
§ TF : Tropical Fresh Water
§ T : Tropical
§ F : Fresh Water
§ S : Summer
§ W : Winter
§ WNA : Winter North Atlantic
Dengan demikian dapat menjamin kapal masih mempunyai daya apung cadangan
yang cukup. Untuk keselamatan kapal maka setiap kapal tidak dijinkan memuat
melebihi kapasitasnya sehingga harus memuat sesuai garis muat pada Plimsoll
Mark.
Garis muat memudahkan siapa saja untuk menentukan apakah sebuah kapal telah kelebihan muatan. Lokasi pasti dari garis beban dihitung dan diverifikasi oleh Lembaga Klasifikasi dan mengeluarkan sertifikat yang relevan.
Dari uraian tersebut di atas, semoga dapat menambah wawasan mengeai pengertian plimsoll mark, sehingga kita semakin sadar dan melek tentang pentingnya keselamata transportasi terkhusus transportasi laut.
"Keselamatan Transportasi Adalah Tanggung Jawab Kita Bersama"
Comments
Post a Comment